Minggu, 19 Maret 2017

Penyakit Aneh ala Fanfiksi

ONE-SIDED LOVE BISA MENIMBULKAN PENYAKIT?

Apa jadinya, ya, bila di dunia ini ada penyakit yang menyebabkan penderitanya memuntahkan bunga?
Hanahaki Byou (花吐き病) atau yang biasa disebut Hanahaki Disease, merupakan sebuah penyakit yang menyerang saluran pernapasan manusia. Penyakit ini mengakibatkan tumbuhnya kebun bunga di paru-paru manusia. Bunga-bunga itu akan terus mekar dan bertumbuh hingga menyumbat sistem pernapasan, termasuk batang tenggorokan. Bila sudah parah, penderitanya dapat meninggal karena kekurangan oksigen!
Menyeramkan dan… tidak masuk akal, bukan?
Tenang saja, sebenarnya Hanahaki Disease ini hanyalah penyakit khayalan (fiksi) yang sering kita jumpai di fanfiksi. Merupakan salah satu AU (Alternate Universe) populer di kalangan penulis fanfiksi, Hanahaki Disease menceritakan tentang kisah seseorang yang cintanya bertepuk sebelah tangan, di mana mereka yang cintanya tak pernah terbalas akan mulai mengalami batuk berkepanjangan disertai dengan muntah bunga. Bunga yang keluar tersebut adalah akibat dari layunya beberapa bunga di kebun paru-paru itu. Seperti yang sudah diketahui, penyakit ini dapat menjadi mematikan bila tak segera diobati.
Yap, ternyata Hanahaki Disease memang bisa disembuhkan. Ada dua cara atau metode yang bisa digunakan, yaitu:
  1. Yang pertama adalah dengan membuat si X yang kamu cintai membalas kembali cintanya sehingga rasa rindumu dapat terpenuhi. Kemungkinan terjadinya metode ini sangatlah kecil, sebab tak mudah bagi si X untuk tiba-tiba berbalik dan mencintaimu, apalagi dalam jangka waktu yang relatif pendek.
  2. Cara yang ini jauh lebih mudah dari yang pertama! Kamu tinggal harus menjalani operasi pengangkatan bunga-bunga itu dari paru-parumu. Konsekuensinya, perasaanmu pada si X akan hilang atau musnah bersamaan dengan kebun bunga tersebut. Perlu diketahui bahwa tidak semua orang mau menjalani metode ini dengan alasan, mereka tidak ingin perasaan mereka pada orang yang dicintainya itu lenyap begitu saja, tidak peduli seberapa parahnya rasa sakit dan derita yang menggerogoti mereka. Terkadang manusia memang rela mengorbankan dirinya sejauh itu demi cinta.
Bunga yang dimuntahkan juga dapat ditentukan dari berbagai hal. Ada penulis yang memilih bunga yang berwarna sama dengan warna rambut si X. Tak banyak juga yang memilih untuk bermain-main dengan language of flowers. Mereka mengasosiasikan makna bunga yang dipilih dengan perasaan para tokoh. Misalnya, jika cintamu yang tak berbalas itu membuatmu merasa putus asa tapi cemburu, bisa saja kamu akan memuntahkan bunga marigold (despair, grief, jealously). 
Terkesan seperti menakut-nakuti orang yang sedang jatuh cinta, ya. Dengan adanya penyakit seperti ini, kini cinta yang bertepuk sebelah tangan dapat menyebabkan kematian. Untungnya Hanahaki Disease tidak benar-benar ada dalam kehidupan nyata. Kalau tidak, bisa dipastikan rumah sakit akan penuh setiap harinya.
Cukup menarik, kan?
Apakah kalian tertarik membuat cerita dengan menggunakan AU ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar